Like This, Oke !!

Bewara

Hadirilah....
DISKUSI KEBANGSAAN JILID II "Momentum Hari Pahlawan, Upaya Membangun Bandung Berdikari"
Pembicara :
1. Drs. H. Asep Dedy Ruyadi, M.Si (Wakil Ketua DPRD KOTA BANDUNG)
2. H. Dedi Supandi, S.STP, M.Si (Ketua DPD KNPI KOTA BANDUNG)
3. Ust. Iman Setiawan Latief, SH (Ketua PD PERSIS KOTA BANDUNG)
4. Ridwan Rustandi (Ketua Hima Persis Kota Bandung
Jum'at, 16 November 2012
13.00-selesai
@AULA PP PERSIS (Jl. Perintis Kemerdekaan)

Graties dan terbuka untuk umum!!

KOpi gratis, Snack Gratis, dll

Organized BY
PD HIMA PERSIS KOTA BANDUNG
CP:085721502422

Rabu, 29 Juni 2011

Bercerainya Iman dengan Amal Shalih

oleh: Yoga HimaPercuy pada 30 Juni 2011 jam 3:33

 Sebab tubuh dan jiwa tidak ada kaitannya, masing-masing punya otoritanya sendiri-sendiri. Tubuh punya mekanismenya sendiri, dan jiwa punya mekanismenya sendiri. Jika keduanya tidak saling kenal, wajar sebab keduanya sibuk dengan urusannya masing-masing. Wajar jika keduanya saling tidak mengenal dan asing satu sama lain. Persoalannya, keduanya hidup dalam satu rumah yang sama, “manusia”. Oleh Descartes, manusia dipecah jadi dua entitas yang otonom.



Gaya Hidup Manusia Era Digital

Teknologi membawa babak baru bagi peradaban manusia. Daya jangkau yang luas membuat interaksi manusia dalam dimensi ruang dan waktu semakin tak terbatas. Perangkat teknologi pada dasarnya memang diciptakan untuk memudahkan manusia dalam menjalani berbagai aktivitas kehidupan. Seiring berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu, gaya hidup manusia berubah dan dominan dengan sentuhan digital.


Rabu, 22 Juni 2011

Agama Kritis

oleh: Yoga PraYoga

Agama sebuah nama yang tidak asing buat manusia-manusia Indonesia. Kenapa? Karena dalam ingatan kolektif bangsa Indonesia ketidakberagamaan adalah sesuatu hal yang tabu, bahkan terkesan dilarang. Terutama semenjak orde baru berdiri, selama 32 tahun.



Sedikit Komentar Tentang Buku yang Ditulis oleh Sabrina Maharani

 
Setelah membaca buku yang berjudul “HITLER TIDAK MATI BUNUH DIRI” yang ditulis oleh Sabrina Maharani. Memang cukup memuaskan bagi seseorang yang belum banyak mengetahui bagaimana sejarah lengkap Hitler dan Nazi, dari awal karirnya hingga akhir hayatnya, akan tetapi akan sangat membosankan bagi seseorang yang telah mengaetahiunya atau mereka yang mengagumi Hitler dan Nazinya dan juga bagi mereka para penikmat sejarah dan para pemerhati sejarah.