Like This, Oke !!

Bewara

Hadirilah....
DISKUSI KEBANGSAAN JILID II "Momentum Hari Pahlawan, Upaya Membangun Bandung Berdikari"
Pembicara :
1. Drs. H. Asep Dedy Ruyadi, M.Si (Wakil Ketua DPRD KOTA BANDUNG)
2. H. Dedi Supandi, S.STP, M.Si (Ketua DPD KNPI KOTA BANDUNG)
3. Ust. Iman Setiawan Latief, SH (Ketua PD PERSIS KOTA BANDUNG)
4. Ridwan Rustandi (Ketua Hima Persis Kota Bandung
Jum'at, 16 November 2012
13.00-selesai
@AULA PP PERSIS (Jl. Perintis Kemerdekaan)

Graties dan terbuka untuk umum!!

KOpi gratis, Snack Gratis, dll

Organized BY
PD HIMA PERSIS KOTA BANDUNG
CP:085721502422

Rabu, 23 November 2011

Sumpah Pemuda : Spirit Pembebasan Bangsa

  “Perubahan tidak akan terjadi dengan hanya diam, sebab diam bukanlah emas”  



MOMENTUM Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober menjadi spirit tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, Sumpah Pemuda menjadi tonggak awal persatuan pemuda-pemudi Indonesia dalam merebut kemerdekaan bangsa. Bagaimana tidak, catatan narasi sejarah bangsa kita mengartikulasikan pentingnya soliditas dan rasa memiliki dalam menegakkan keadilan bagi insan-insan terjajah di atas bumi pertiwi.
Melalui Sumpah Pemuda, kita disadarkan dengan beragam realitas ketertindasan bangsa Indonesia yang disebabkan kekejaman penjajahan bangsa Hindia-Belanda. Maka dari itu, penting kiranya saat ini segenap bangsa Indonesia mengambil hikmah kebijaksanaan dari perjuangan para pemuda bangsa merenggut keadilan dan kemerdekaan penuh bagi Tanah Air tercinta.


Pemuda : Tonggak Awal Perjuangan Bangsa

Soekarno, presiden pertama bangsa ini pernah berujar,“Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, satu orang pemuda mampu merenggut dunia”. Kiranya, ungkapan yang keluar dari mulut seorang karismatik Soekarno dapatlah kita artikan sebagai ruh perjuangan bangsa Indonesia.
Sampai kapan pun perjuangan pemuda Indonesia jangan pernah berakhir. Sepatutnya,  Pemuda menjadi  tombak generasi penerus bangsa yang selalu diliputi mimpi-mimpi besar menuju titik peradaban yang tinggi. Rasa optimisme yang dilontarkan Soekarno memberikan secercah harapan baru bagi bangsa Indonesia agar senantiasa menegakkan keadilan sosial dalam dimensi kebhinekaan bangsa.
Bagaimana pun, Sumpah Pemuda menjadi bukti torehan sejarah para pemuda bangsa untuk menyamakan pandangan akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam meluluhlantahkan penjajahan di atas bumi pertiwi. Dalam sejarah bangsa kita tercatat, para pemuda bangsa yang berasal dari beragam latar belakang yang berbeda, bersatu melaksanakan kongres Pemuda dengan satu tujuan bersama, yakni mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Melalui tangan-tangan para pemuda, Indonesia diakui sebagai negara yang berdaulat.
Hal ini dapat terjadi atas dasar kesamaan visi para pemuda bangsa yang mau mengesampingkan egoisme golongan demi perubahan bangsa ini. Kalau saja dulu para pemuda tidak bersepakat membentuk wadah perjuangan pemuda yang sama, mustahil spirit kebersamaan akan terwujud di atas kebhinekaan bangsa ini. Kesepakatan tersebut terwujud sebagai manifestasi perjuangan pemuda untuk menegakkan dan membebaskan ketertindasan pribumi dari kaum penjajah yang semena-mena.

Refleksi Pembebasan

Perlu sebuah revolusi dinamis menuju perubahan bangsa, demikian ungkapan Riri Ari Mori seorang aktivis perempuan, pembela hak-hak bernegara. Ungkapannya mengisyaratkan perintah bagi para pemegang tonggak perjuangan bangsa agar senantiasa mengutamakan keadilan sosial di muka bumi ini. Tidak salah kiranya ungkapan yang seringkali dilontarkan tentang perubahan, bahwa revolusi sampai kapan pun tidak pernah mati.

Sejurus dengan itu, Ibnu Khaldun dalam bukunya Muqadimah meramalkan dalam siklus sejarah dunia berupa perubahan berbentuk spiral history, yakni, torehan sejarah akan terus terukir sepanjang hayat hidup manusia di bumi ini. Ketika kehidupan masih berkecamuk di bumi ini, namun perang kepentingan masih berlangsung, maka perubahan tidak akan pernah usai. Setiap masa kehidupan akan berakhir dengan perubahan. Dan perubahan awal menjadi antitesa dari kehidupan selanjutnya dan demikianlah seterusnya.
Hal ini menunjukkan, untuk menjadi bangsa yang berdaulat dibutuhkan soliditas dan kebersamaan mencapai perubahan bangsa menuju kebaikan dan perbaikan bersama.
Refleksi Sumpah Pemuda menjadi awal perubahan bangsa dari ketertindasan, pembodohan, dan ketidakadilan. Hal yang seharusnya kita lakukan saat ini ialah terus berjuang menuju restorasi bangsa dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa menuju pembebasan dari ketertindasan dan ketidakadilan para pemangku pemerintahan ini.
Bagi bangsa Indonesia, semangat Sumpah Pemuda benar-benar harus disadari sebagai wujud perjuangan para pemuda dalam mengejawantahkan intelektualitasnya menuju pembebasan dan keadilan sosial. Jangan sampai perburuan intelektual itu, semata hanya didasari kepentingan personal dan cenderung melupakan kehidupan sosial.
Kilas balik perjuangan pemuda bangsa ini patut menjadi teladan gerakan perubahan bangsa kita dalam merenggut kemerdekaan yang berdaulat bagi Indonesia tercinta. Banyak hal yang kemudian dapat kita lakukan demi perubahan bangsa ini. Berkarya menjadi nilai mutlak yang harus dilakukan para pemuda bangsa dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Melalui karya-karya positif pemuda, pada akhirnya bangsa kita benar-benar merasakan kemerdekaan penuh dari tangan-tangan pejabat yang tidak amanat, tangan-tangan pemuja hasrat kuasa sesaat, dan dari tangan-tangan para pendosa biadab.
Semoga momentum Sumpah Pemuda menjadi landasan ideal bagi para pemuda untuk membersihkan bangsa ini dari jeratan penguasa jahanam.

Ridwan Rustandi

- Ketua Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Komisariat UIN Bandung
- Mahasiswa KPI Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung
(//rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar