KETIKA PENDIDIKAN TELAH MELAHIRKAN MENTAL BANGSA YANG PRAGMATIS
Oleh : Hilman Rasyid*
“Semua
yang kita lakukan bukan hanya karena suka atau tidak suka, nyaman atau
tidak nyaman, tetapi apa yang kita lakukan itu karena suatu nilai yang
kita inginkan. Walaupun kemanfaatannya kita rasakan, tetapi jika tidak
sesuai dengan nilai, apalah artinya ??”
Hiruk
pikuk dasawarasa ini, kita disajikan dengan berbagai santapan wacana
dan problematika pendidikan di Indonesia, diantaranya tentang
komersialisasi pendidikan, liberalisasi pendidikan, pragmatisme
pendidikan dll. Namun saya merasa aneh ketika melihat pendidikan di
Indonesia yang tidak sedikit telah melahirkan mental-mental bangsa yang
pragmatis. Padahal semua orang tahu bahwa kemajuan suatu bangsa
tergantung pada kualitas pendidikannya, dan sebaliknya kehancuran suatu
bangsa disebabkan buruknya mutu pendidikan bangsa tersebut Dan mungkin
keanehan itu timbul dikarenakan keterbatasan ilmuku sebagai Calon
Sarjana Pendidikan. Dan mungkin nama saya telah tercantum sebagai salah
satu orang yang telah diracuni oleh kaum pragmatis.