Like This, Oke !!

Bewara

Hadirilah....
DISKUSI KEBANGSAAN JILID II "Momentum Hari Pahlawan, Upaya Membangun Bandung Berdikari"
Pembicara :
1. Drs. H. Asep Dedy Ruyadi, M.Si (Wakil Ketua DPRD KOTA BANDUNG)
2. H. Dedi Supandi, S.STP, M.Si (Ketua DPD KNPI KOTA BANDUNG)
3. Ust. Iman Setiawan Latief, SH (Ketua PD PERSIS KOTA BANDUNG)
4. Ridwan Rustandi (Ketua Hima Persis Kota Bandung
Jum'at, 16 November 2012
13.00-selesai
@AULA PP PERSIS (Jl. Perintis Kemerdekaan)

Graties dan terbuka untuk umum!!

KOpi gratis, Snack Gratis, dll

Organized BY
PD HIMA PERSIS KOTA BANDUNG
CP:085721502422

Senin, 20 Agustus 2012

PEMUKA AGAMA YANG SOSIALIS *

Sebagai muslim olahan tradisi modernis, yaitu tradisi logis yang suka kadung menganggap diri sendiri benar dan yang lain salah. Kita kerapkali susah menangkap hikmah yang berserak di jalan. 

Kali ini di salah satu televisi milik keluarga Bakrie. Ada yang menarik dari sosok seorang Nasrani bernama Martini. Secara gagasan dan kerja sosialnya beliau menginspirasi saya. 

Jumat, 18 Mei 2012

Analisis RUU Pendidikan Tinggi

oleh Hilman Rasyid pada 4 April 2012 pukul 9:02 ·









Analisis Rancangan Undang-Undang Pendidikan Tinggi (RUU-PT)
Oleh : Hilman Rasyid*

1.Adanya Neo-liberalisme di balik RUU-PT, karena adanya pengurangan peran pemerintah, adanya pasar bebas dan individualism.

2.Adanya Kastanisasi Pendidikan Tinggi di dalam pasal 52 ayat 1, yang terdiri dari; otonomi penuh, semi otonom dan otonom terbatas. Kastanisasi perguruan tinggi negeri (PTN) tetap akan terjadi, karena RUU PT hanya mengganti baju dari PT BHMN menjadi PT otonom, dari PT Badan Layanan Umum (BLU) menjadi PT semi otonom, dan PTN regular menjadi otonom terbatas. Dan perguruan tinggi swasta (PTS) tetap akan terdiskriminasi. Otonomisasi ini bisa berakibat adanya privatisasi di perguruan tinggi negeri (PTN).

Menanam Benih-benih Revolusi melalui Gerakan Sempalan*

oleh Yoga ZaraAndritra pada 13 Maret 2012 pukul 16:35 ·





Revolusi, Konon Katanya Marx

Tentu kita mengenal Marx, seorang pemikir yang dielu-elukan oleh sebagian orang yang akrab dengan wacana pembebasan. Bagi mereka, Marx adalah rujukan/ referen buat membangun satu kesadaran kritis (melawan). Marx dielu-elukan bukan karena kualitas dirinya yang, misalnya sukses sebagai pemimpin keluarga. Dia, kita tahu semua gagal memimpin keluarga, mencukupi hajat hidup keluarganya. Ekonomi keluarganya ditopang oleh sahabatnya yang memiliki pabrik di Inggris, yaitu Engels.

Kamis, 16 Februari 2012

Proposal di Tangan Kaum Aktivis


oleh Yoga ZaraAndritra pada 17 Februari 2012 pukul 0:55 ·





Tak terkecuali, kader Hima Persis pun kerapkali (banyak yang) terperangkap di mata rantai yang selama ini membelenggu "kaum aktivis". Mata rantai itu berupa siklus yang tak putus-putus terus dipraktekan secara tidak sadar dan diterima sebagai pencapaian tertinggi (kebajikan tertinggi), yaitu siklus yang endingnya mengantarkan sang aktivis ke kursi kekuasaan (duduk di kursi empuk kaum birokrat).